Setelah Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dugaan perang dingin antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali mencuat.
- Dari Kamar Kiai Maimun Zubair, Anies Bersyukur Diberi Tongkat Komando
- PDIP Anggap Perjanjian Batutulis Sudah Selesai Pada 2009
- IDI Klaim Belum Terima Draf Resmi UU Kesehatan
Saat wartawan mengkonfirmasi ke Kaesang usai memimpin rapat perdana di markas PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (26/9), ia enggan menjawab.
"Hubungan antara bu Mega dengan pak Jokowi, (kok) yang ditanya saya," tukas Kaesang, disambut tawa kader PSI lainnya.
"Harus dikasih tau lagi ya, kami kan rumahnya beda, ya mana saya tau. Nanti pas ketemu pak presiden atau ibu Mega tanya langsung aja," pinta Kaesang kepada wartawan.
Belakangan beredar isu, Jokowi dikatakan sempat sakit hati dengan Megawati, lantaran mendeklarasikan Ganjar Pranowo tanpa pemberitahuan sebelumnya, meski akhirnya diundang untuk menghadiri deklarasi.
Selain itu, bergabungnya Kaesang ke PSI, bukan ke PDIP, juga mempertegas "perang dingin" Jokowi dan Mega.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron