Buntut Pembongkaran Tugu Perguruan Silat Bermasalah, Forkopinda Tuntut Kapolres Madiun Hengkang

Aksi damai Forkopinda didepan Mapolres Madiun tuntut Kapolres Madiun hengkang/ist
Aksi damai Forkopinda didepan Mapolres Madiun tuntut Kapolres Madiun hengkang/ist

Pembongkaran tugu perguruan silat dinilai bermasalah. Tuntut Kapolres Madiun hengkang. Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Budaya (Forkopinda) Madiun mengadakan aksi unjuk rasa damai di depan Mapolres Madiun, rabu (28/9). 


Korlap Aksi Sujono mengatakan, berdasarkan perda yang ada, seharusnya yang melakukan penertiban bukan kepolisian melainkan Satpol PP. Buntut dari pembongkaran tugu perguruan silat tersebut massa aksi damai meminta Kapolres Madiun untuk hengkang dari kabupaten Madiun. 

"Kami menduga pembongkaran dilakukan dengan paksaan, namun seolah olah diberitakan secara sukarela. Kami juga mendapat informasi kalau ada penekanan dalam pembongkaran itu," kata Sujono.

Sujono menambahkan, aksi damai itu juga menuntut agar Kapolres segera hengkang dari Kabupaten Madiun. Jika masih memaksakan pembongkaran tugu perguruan silat, Sujono berjanji. Aksi damai akan berlanjut dengan massa yang lebih banyak, 

Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menuturkan, penertiban tugu akan terus dilakukan, tidak di Kabupaten Madiun tetapi di seluruh wilayah Jawa Timur. Terkait tuntutan yang meminta dirinya untuk hengkang hanya ditanggapi dengan senyuman. 

"Sampai saat ini kurang lebih ada 475 tugu yang sudah ditertibkan di Jatim. Lalu di Kabupaten Madiun ada 77 tugu berada di fasilitas umum yang ditertibkan, baik ditertibkan maupun kesadaran diri atau sukarela," tegas AKBP Anton Prasetyo. 

Selama ini, lanjut dia, tidak ada masalah terkait regulasi tersebut. Dirinya juga tidak keberatan, jika peraturan itu sampai dibawa ke meja hijau.

"Silahkan saja digugat ke pengadilan, itu hak warga negara. Soal tuntutan mutasi saya kira ditujukan ke Polres Madiun kurang tepat. Seharusnya disampaikan ke Polda Jatim," pungkasnya.

Aksi damai berakhir dengan tertib. Ratusan massa Forkopinda membubarkan diri dengan tertib. Tanpa audiensi. Jalur dari arah Ponorogo menuju Madiun kembali dibuka.