Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara menggelar acara nonton bareng bersama perwakilan Sekretaris Kedutaan Besar Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), Ri Chong Ryul.
- Gatot Nurmantyo Minta Para Hakim MK Mengundurkan Diri
- Dekat Dengan Masyarakat, Ganjar Pranowo Didukung Para Kiai di Kabupaten Tuban
- Belum Ada Tanda Golkar dan Nasdem Bakal Berkoalisi, Ujang: Lihat Jelang Daftar ke KPU
Acara yang diselenggarakan di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Selasa (26/9) ini dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Teguh Santosa, mantan Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Ristiarto, Politikus Eko Suryo Santjojo, wartawan senior Agus Gunawan, hingga jurnalis Gema Post dari Bali dan wartawan Kantor Berita Politik RMOL.
Film pendek yang diputar secara khusus memperlihatkan perjalanan Presiden DPRK Kim Jong Un saat pergi selama 9 malam 10 hari ke Rusia, yang diketahui sebagai perjalanan perdananya setelah pandemi Covid-19.
Kunjungan tersebut dilakukan saat Semenanjung Korea memanas, imbas dari latihan militer antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang memicu ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Menurut Teguh Santosa, film tersebut memperlihatkan kemajuan Korea Utara saat ini, dengan acara nobar yang diharapkan dapat membuka mata audiens untuk lebih memahami Korea Utara.
“Ini yang kita harapkan, kita bisa bersama-sama memahami lebih dalam Korea Utara di tengah kondisi yang bergejolak di Semenanjung Korea,” ujarnya saat menyampaikan pengantar.
Dalam film tersebut, pelepasan Kim Jong Un untuk tugas kenegaraannya melalui armada kereta api disambut dengan semangat dari masyarakat Korut yang mengiringi kepergiannya.
Dari film itu, nampak situasi dan interaksi yang hangat dan ramah antara presiden DPRK dengan rakyatnya yang bersorak gembira melihat perjalanan kembali pemimpin negaranya untuk melakukan kunjungan ke Rusia.
Kim mengunjungi banyak tempat di Rusia, dengan salah satu tujuan pertamanya yaitu ke Badan Antariksa Rusia dan ke tempat koleksi armada tempur canggih yang dikembangkan sendiri oleh Moskow.
Kim melihat dan berkesempatan menaiki salah satu jet tempur canggih generasi kelima negara itu, pesawat Sukhoi Su-57, setelah itu ia melakukan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut Ri Chong Ryul, kunjungan tersebut menghasilkan banyak kerja sama antara Rusia dan Korea Utara, dan komitmen peningkatan antara kedua negara.
“Kerja sama belum diberikan secara rinci. Tapi kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan antara DPRK dengan Rusia,” jelasnya.
Di akhir acara tersebut, Teguh berkesempatan memberikan buku karyanya, "Buldozer dari Palestina" yang baru-baru ini mendapatkan Rekor Muri, karena mewawancarai duta besar negara-negara sahabat terbanyak di Indonesia.
Teguh menyerahkan buku itu kepada Ri, Eko dan Ristiarto, dan diakhiri dengan foto bersama.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat