Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat Hawk di Madiun

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pemkab Madiun menerima hibah monumen pesawat Hawk MK 209 TT-022. Monumen yang berada di Exit Tol Dumpil, Madiun ini diresmikan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Sebelum peresmian monumen tersebut diserahkan langsung oleh Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono kepada Penjabat (Pj.) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, sabtu (11/11).


"Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih bahwa ada tambahan monumen pesawat yang melengkapi identitas wilayah Kabupaten Madiun yang akan diikon kan menjadi Kota Dirgantara," jelas Pj. Bupati Madiun usai kegiatan, dikutip kantor berita RMOLJATIM. 

Melalui monumen pesawat lanjut mantan Sekda Madiun, akan mampu memotivasi para pemuda di Kabupaten Madiun untuk berkiprah di dunia militer. Khususnya dengan adanya Panglima TNI saat ini Yudo Margono yang merupakan putra asli Kabupaten Madiun.

"Akan kita edukasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, khususnya para pemuda pemudi terkait kedirgantaraan ini bisa dimengerti dan harapan kita bersama para pemuda kita ada niatan untuk berkiprah di dunia militer," ujarnya.

Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono berharap, melalui monumen pesawat tersebut masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai TNI AU, khususnya Lanud Iswahjudi, yang merupakan salah satu pangkalan udara strategis di Indonesia.

Panglima TNI yang asli Madiun ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten dan Kota Madiun.

“Pesawat Hawk ini adalah salah satu aset pertahanan negara yang telah berkontribusi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Pesawat ini juga telah menjadi saksi sejarah berbagai operasi dan latihan yang dilakukan oleh TNI AU, baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, saya mengapresiasi dan menghargai upaya Lanud Iswahjudi yang telah mengabadikan pesawat ini menjadi monumen yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda,” pungkas Panglima TNI.

Sekedar diketahui, Monumen pesawat Hawk ini merupakan simbol penghargaan dan penghormatan kepada pesawat tempur yang telah berjasa selama 24 tahun dalam melaksanakan operasi dan latihan di Lanud Iswahjudi. Pesawat Hawk ini pertama kali datang di Madiun pada bulan April 1999 dan terakhir kali terbang pada Juni 2021.

Di masa kejayaannya, Pesawat Hawk 200 TT-0229 telah mendukung kegiatan operasi dan latihan. Seperti Operasi Pengamanan Pulau Terluar, Operasi Ambalat di Tarakan, Operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Juga Operasi Pertahanan Udara Aktif, Operasi Patroli Udara Perbatasan Indonesia – Malaysia dan Operasi Patroli Udara di sekitar Laut Cina Selatan.