Setelah lama tak terdengar, aksi begal payudara kembali terjadi di wilayah hukum Polres Jember.
- Kumpulkan Pelajar yang Ikut Demo UU Cipta Kerja, Risma Minta Mereka Minta Maaf di Kaki Orang Tuanya
- Transaksi Capai Rp 1,12 Triliun, Gubernur Khofifah Dorong Perluasan Serapan UMKM Lewat E-Purchasing
- Pemutaran Film HOL di Surabaya Dihadiri Pecinta Alam, Begini Kata Kreator Film Soal Sosok Herman Lantang
Kali ini menimpa seorang korban berinisial AZ (21) warga Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Peristiwa pelecehan terhadap perempuan ini terjadi di jalan sepi Dusun Plalangan, Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Peristiwa tersebut tentu mengejutkan publik di Kabupaten Jember, karena sebelumnya sudah ada puluhan peristiwa serupa, dimana tiga pelakunya sudah tertangkap polisi di tiga TKP berbeda. Yakni di Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat dan di sekitar Kampus Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
"Peristiwa dugaan pelecehan terhadap warganya, terjadi saat korban AZ, pulang berbelanja dari pasar Mayang, sekitar pukul 05.30 WIB," ucap Kades Sidomukti, Sunardi Hadi Prayitno dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (28/12).
Dijelaskan Sunardi, peristiwa pelecehan itu terjadi saat korban dalam perjalan pulang, dengan mengendarai sepeda motor dari pasar Mayang menuju rumahnya Desa Sidomukti. Namun korban tidak menyadari jika ada pengendara Yamaha Vixion, yang membuntutinya.
Sesampai di tempat sepi, di jalan menanjak Dusun Plalangan, Desa Tegal Waru, dekat kuburan, pengendara Vixion tersebut, langsung mendahuluinya. Selanjutnya pelaku ini memepet dan memberhentikan pengendara perempuan berkulit kuning langsat ini.
"Korban berhenti, dikira kenal dan hendak bertanya sesuatu. Namun saat korban berhenti, secara tiba-tiba pelaku langsung meremas payudara korban," katanya.
Mendapatkan perlakuan tidak senonoh itu, korban terkejut ketakutan hingga syok. Korban sambil menangis memilih lari menghindar berteriak minta tolong. Karena jalanan sepi, tidak ada yang mendengar teriakkan korban dan berhenti di rumah seorang warga untuk meminta pertolongan.
"Sedangkan pelaku langsung kabur, dengan cara berbalik arah menuju arah desa Mayang," terangnya.
Sejauh ini, korban masih belum melaporkan kasus ini ke polisi, karena masih syok dan malu, telah mengalami peristiwa pelecehan. Sunardi berjanji juga akan melakukan pendampingan terhadap warganya, yang menjadi korban pria misterius bertangan jahil.
Sebelumnya, begal payudara pernah menimpa warga Sidomukti, Kecamatan Mayang, sekitar bulan September 2021 atau 3 tahun silam. Namun pelakunya berinisial TH, warga setempat berhasil ditangkap, sehari setelah beraksi terhadap seorang guru perempuan muda, di Dusun Krajan, Desa Sidomukti, 11 September 2021 lalu.
- Keterangan Pers JMSI Aceh Terkait Agenda Ngopi dan Makan Durian Bersama Ketua KPK RI Firli Bahuri
- TNI AL Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Berupa Makanan dan Minuman Produk Lokal Indonesia untuk Warga Palestina di Jalur Gaza
- Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Walikota Batu, Gubernur Khofifah Pesankan Sinergitas dan Kondusivitas Pemilu 2024