Anies: Hukum Ditepuk-tepuk Penguasa, Praktik Korupsi Dibiarkan Longgar

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengunjungi Kabupaten Ciamis/Ist
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengunjungi Kabupaten Ciamis/Ist

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku prihatin atas tren yang menunjukkan hukum menjadi alat penguasa semata, tanpa keberpihakan pada keadilan dan kebenaran. 


"Yang kita saksikan akhir-akhir ini adalah hukum ditepuk-tepuk oleh penguasa, praktik korupsi dibiarkan longgar, dan sekarang sudah mulai banyak yang menyadari, ya perubahan itu bukan cuma soal ekonomi," kata Anies saat kampanye di Kabupaten Ciamis, Kamis (4/1).

Anies melanjutkan, keadaan ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan perlunya perubahan yang lebih dalam dan menyeluruh.

Menurut Anies, perubahan tersebut tidak hanya menyangkut struktur ekonomi, tetapi juga sistem hukum yang lebih kuat dan keadilan yang merata bagi semua.

Maka dari itu, lanjut dia, slogan yang digaungkan oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah adil makmur untuk semua.

"Kami ingin Indonesia lndonesia adil, makmur untuk semua kalangan. Bukan hanya untuk sebagian orang saja," tegas dia.

Ia juga menyampaikan bahwa kebutuhan akan perubahan sesungguhnya dihayati dan diharapkan oleh kelompok masyarakat yang terdampak secara langsung oleh kondisi kehidupan saat ini.

"Ketika bicara tentang perubahan, keluarga yang hidupnya sulit adalah yang paling paham apa itu perubahan. Begitu juga dengan anak-anak muda yang menginginkan lapangan pekerjaan yang lebih baik, mereka menginginkan perubahan," tutup Anies dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.