Jurubicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menilai sikap politik Mahfud MD yang mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam debat Cawapres Minggu malam (21/1) tidak pantas.
- Terima Tantangan dari Kelompok Pemuda, Mahfud MD Singgung Menteri di Kabinet untuk Bersikap Netral
- Sama-sama Pernah Ditorpedo, Qodari Bandingkan Sikap Mahfud dengan Maruarar
- Jokowi Anggap Mahfud Mundur dari Kabinet Hal Biasa
Sebab, Mahfud sebagai Cawapres nomor urut 3 itu saat ini tercatat masih menjabat menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.
"Tak pantaslah (Mahfud) mengkritik pemerintahan, kalau masih duduk di kabinet," kata Fahri Hamzah lewat keterangan tertulisnya, Selasa (23/1).
Secara khusus, Fahri menyoroti kritikan Mahfud soal penegakan hukum di Indonesia. Pandangan Fahri, masalah yang dikritik itu justru menjadi domain Mahfud sebagai Menko Polhukam.
"Itu salahnya Pak Mahfud semua, ya dia Menkonya. Artinya, dia enggak mengerjakan apa yang diomongkan. Jadi, Pak Mahfud enggak bisa mengkritik pemerintah, di bidang Polhukam itu urusannya dia," tambah Fahri.
Dibanding menjadi senjata makan tuan, Fahri menyarankan Mahfud MD keluar dari kabinet pemerintahan Jokowi agar bisa leluasa mengkritik pemerintah dalam kapasitas sebagai cawapres.
"Kan udah saya bilang dari awal kalau dia mau keluar dari Pak Jokowi. 'Saya mau menegakan hukum tapi saya dihambat oleh presiden', ngomong gitu dong. Dia (Mahfud MD) masih menikmati itu (jabatan menteri) juga di dalam (pemerintahan), enggak boleh ya," pungkasnya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota