Menteri ATR/BPN Serahkan Ratusan Sertifikat Wakaf dan Aset Pemkab Kediri

Foto : Menteri ATR/BPN saat meyerahkan sertifikat
Foto : Menteri ATR/BPN saat meyerahkan sertifikat

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto hari ini 1 Februari 2024 melakukan kunjungan kerja ke Pendopo Panjalu Jayati Pemerintah Kabupaten Kediri. 


Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan Sertifikat Wakaf dan penyerahan Aset Pemerintah Kabupaten Kediri, aset Pemerintah Provinsi, dan aset Barang Milik Negara (BMN). 

Penyerahan sertifikat oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto diterima oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, dan perwakilan penerima sertifikat. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk hari ini, ATR/BPN menyerahkan sertifikat tanah ke Pemerintah Kabupaten Kediri sebanyak 200 sertifikat lebih. Menteri ATR/BPN berharap, dengan semakin banyaknya tanah yang bersertifikat, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Saya setelah menyerahkan sertifikat tanah wakaf dan selanjutnya saya akan menyerahkan sertifikat program redistribusi tanah untuk menyerahkan tanah bekas HGU PT Mangli Dian perkasa di desa Puncu terhadap 200 masyarakat kepala keluarga yang terdiri dari para petani penggarap". Kata Menteri ATR/BPN dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (1/2). 

Setelah penyerahan sertifikat secara simbolis di Pendopo Panjalu Jayati Pemerintah Kabupaten Kediri, menuju ke Dusun Mangli Desa Puncu Kecamatan Puncu untuk Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah secara door to door atau bekas HGU PT Mangli Dian Persada.

"Mereka harapkan sudah lama dan alhamdulillah bisa terealisasi dan ini adalah perwujudan dari komitmen Pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mereka tentunya akan bisa melakukan usaha meningkatkan perekonomian dengan modal tanah mereka hasil prediksi dan mereka akan tanami.. Tentunya kita harapkan menghasilkan tanaman yang baik dan untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dari pelepasan sebanyak 60,93 hektar dan kita serahkan kepada 200 kepala keluarga yang Nanti secara perwakilan kita serahkan di 20 kepala keluarga,' terang Hadi.(adv)