Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar semua aparat netral di Pemilu 2024, baik TNI maupun Polri. Tak terkecuali Badan Intelijen Negara (BIN).
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron
Hal itu ditegaskan oleh politikus PDIP Aria Bima kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
“Semua, kok perlu, semua,” kata Aria dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Terlebih, lanjut Aria, netralitas aparat juga turut disuarakan oleh para budayawan, rohaniawan, hingga civitas akademika.
“Udah disuarakan oleh para rohaniawan, budayawan, intelektual kampus, dan lain-lain,” jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan dengan tegas agar aparat netral di pesta demokrasi lima tahunan.
"Sudah disuarakan oleh PDIP, Bu Mega udah ngomong kayak gitu kok, jelas sekali kan,” tandasnya.
Belakangan BIN menjadi sorotan, mengingat Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut orang dekat Megawati dan PDIP.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron