Jelang Ramadan 2024, Stok Beras di Madiun Aman

Pimpinan Cabang Bulog Madiun Rizal Prasija Sukma membantah terjadi kelangkaan beras pasca Pemilu 2024.


Bahkan, ia memastikan stok beras di gudang Bulog di Madiun lebih dari cukup hingga Hari Raya Idul Fitri 2024.

Ia mengatakan, Bulog Madiun bersama dinas terkait telah menata mekanisme pendistribusian. Saat ini ada 4.200 ton untuk melayani bantuan pangan dan Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sejak Februari hingga Maret.

“Kami sedang melakukan pembongkaran masuk sekitar 3.000 ton, sehingga totalnya sekitar 7.200 ton,” kata Rizal, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/2).

“Kami mengevaluasi volume, kemudian kami tingkatkan jumlah outlet dan pengambilan dalam satu minggu. Jadi mereka punya kuota maksimal 2 ton, nanti diambil secara bertahap,” lanjutnya.

Ia menambahkan, langkah tersebut guna menjaga ketersediaan stok yang ada di lapangan dalam satu minggu tetap rutin.

"Kemudian mencegah spekulan pembelian dalam jumlah besar. Penataan seperti itu otomatis setiap hari akan tersedia stok di lapangan,” ujarnya.

Untuk pedagang saat ini, hanya boleh mengambil 750 kilogram setiap minggu. Sehingga, dalam 1 atau 2 hari sudah habis terjual.

"Dengan pengambilan 3 kali seminggu saya rasa itu akan menjaga ketersediaan stok, jadi bukan hanya di awal atau di pertengahan minggu saja beras tersedia. Kami atur mekanisme distribusi untuk menjaga stoknya,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun, harga beras bulog dari gudang dipatok Rp 9.950 per kilogram, dijual pengecer atau retail dengan HET Rp 10.900 per kilogram.

“Kami hanya mengatur distribusinya, agar dalam 1-2 hari tidak kosong. Untuk kebutuhan Kabupaten Madiun bahan pangan 670 ton per alokasi, yang akan kami salurkan 670 ton di bulan Februari. Outlet di Kabupaten Madiun ada 110, toko-toko di pasar, retail modern, Bumdes di masing-masing kecamatan,” pungkasnya.

Sementara, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto juga memastikan stok beras menjelang ramadhan aman. Namun ditegaskan juga apabila kondisi stok tersebut kurang,  dirinya akan menyampaikan hal tersebut ke pemerintah melalui Bulog. 

Apalagi setiap minggu, Pj. Bupati Madiun rutin mengikuti rapat evaluasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kepala Bulog dan kepala gudang sudah menyampaikan, posisi beras yang ada di gudang Bulog Kabupaten Madiun ada seribu ton lebih. Artinya bisa mencukupi kebutuhan saat lebaran hingga pasca lebaran. Sehingga bisa kami pastikan cukup untuk dua bulan ke depan dan lebaran," ujarnya. 

Saat ini melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Pemkab. Madiun terus melakukan monitoring harga dan stok bahan pokok.