Waktu pemeriksaan spesimen bagi pasien maupun mereka yang terduga terjangkit virus corona seharusnya bisa lebih dipangkas.
- Survei: Jika Pilpres Digelar Saat Ini, Airlangga Paling Dipilih Diantara Ketum Parpol Lainnya
- Gunakan Hak Angket Sikapi Putusan MK, PDIP Salah Fatal
- Romahurmuziy Sebut 96 Persen Sandiaga Uno Gabung PPP
Karena, Presiden Joko Widodo memastikan 29 laboratorium pemeriksaan spesimen Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sudah beroperasi mulai hari ini.
Jumlah 29 laboratorium ini khusus mengerjakan atau memeriksa spesimen Covid-19 menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Penambahkan jumlah laboratorium ini cukup signifikan. Sebab, diungkapkan Jokowi, laboratorium PCR di Indonesia sebelumnya baru ada di 3 tempat.
"Dulu hanya ada tiga lab uji sampel tes PCR, sekarang sudah ada 29 lab dari 78 yang kita siapkan," tulis Jokowi dalam akun Twitternya @jokowi, pada Senin (13/4) pukul 13.48 WIB.
Masih dalam cuitan yang sama, kepala negara juga menegaskan bahwa jumlah laboratorium PCR tak hanya bertambah tapi juga menyebar di berbagai daerah.
"Menambah lab ini salah satu upaya mempercepat pemeriksaan sampel melalui tes PCR," imbuhnya.
Dengan penambahan laboratorium uji spesimen PCR ini, mantan Walikota Solo ini berharap, pemeriksaan yang dilakukan kepada masyarakat bisa dimaksimalkan.
"Saya berharap, pemeriksaan dapat dilakukan di atas 10 ribu tes per hari," Jokowi mengakhiri, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buntut 'Amplop Kiai', Pemuda Madura Desak Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum PPP
- Miris, Kasus Eksploitasi Anak Meningkat 2,5 Kali Lipat Di Masa Pandemi
- Hasto Dijuluki Durno, PDIP: Dia Hanya Memperjelas Episode ‘Siapa Dizalimi Siapa’ Di Pilpres 2004