Sebanyak 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China direncanakan datang ke Sulawesi Tenggara di tengah pandemik Covid-19.
- CEO Deltras Dikabarkan Masuk Bursa Cawabup Sidoarjo
- Ada Upaya Kudeta, Kader Senior Demokrat: AHY Dicintai Rakyat, Kami Selalu Taat Dan Patuh
- Komisi I DPR Setujui Kemhan Jual 2 Kapal Perang
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, rencana tersebut sangat tidak tepat di saat bangsa Indonesia tengah mengalami kesulitan.
"Saya kira itu kebodohan yang di atas bodoh menurut saya itu," tegas Yandri Susanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/5).
“Bagaimana mungkin bangsa ini banyak kena PHK, banyak yang menganggur, banyak yang sudah makan, banyak yang kehilangan pekerjaan, malah didatangkan 500 orang TKA Asing," katanya menambahkan.
Padahal kata Yandri, pemerintah daerah Sulawesi Tenggara dan masyarakat sudah banyak yang menolak rencana kedatangan 500 TKA China tersebut.
"Kok masih nekat gitu loh? Jadi memang penguasa ini sudah gak denger rakyatnya, dan menurut saya itu kesombongan di atas kesombongan, karena mereka berkuasa, gak boleh begitu dong," katanya.
"Kenapa kita gak menggunakan tenaga kerja kita? Kalau misalkan ada kesepakatan kan bisa dinego ulang, toh tanah kita, nikel kita, lahan kita, wilayah kita," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Keputusan Ganjar Siap Nyapres Pancingan agar Dipecat dari PDIP
- PSI Perjuangkan Dulu PT 0 Persen Baru Bisa Capreskan Giring
- Fuad Bawazier: Rafael Alun Sudah Diproses KPK, SMI Memilih Melindungi