Pasien terkonfirmasi di Kabupaten Jombang berjumlah 7 orang, orang dalam resiko (ODR) sebanyak 6768 orang, dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 4 orang. Dari jumlah pasien terkonfirmasi tersebut membuat empat Kecamatan di Jombang masuk dalam kategori zona merah pada peta sebaran Covid-19, Selasa (14/04/2020).
- Jelang Musim Tanam, Jatim Kekurangan Pupuk 650 Ribu Ton
- Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Oleh Bupati Madiun Tanda Proyek KPBU APJ Mulai Berjalan
- Sambut Kunjungan Perwakilan Duta Besar Inggris, PJs Restu Novi Bahas Soal SDM hingga Program Beasiswa
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan bahwa data perkembangan penanganan Covid-19 di Jombang update per tanggal 14 April 2020 pada jam 14.00 WIB. Dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 7 Orang yang berada di 4 Kecamatan yakni Jombang, Diwek, BandarKedungmulyo dan Ploso.
"Untuk, Orang Dengan Resiko (ODR) di Kabupaten Jombang sejumlah 6768 orang yang tersebar di 21 wilayah Kecamatan. Jika dibandingkan dengan jumlah ODR pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 6538 orang ada penambahan 230 orang," ungkap Budi dalam keterangan tertulis kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Budi membeberkan jika jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Jombang secara komulatif sejumlah 477 orang, dari jumlah tersebut yang telah menjalani masa pemantauan 14 hari sejumlah 382 Orang dengan status 380 sehat dan 2 Meninggal, sehingga pada hari ini ODP yang masih dalam pemantauan sejumlah 95 orang.
"Kondisi Orang Dalam Pematauan (ODP), jika dibandingkan dengan data komulatif pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 467 orang, bertambah sebanyak 10 orang, sedangkan yang telah menjalani masa pemantauan 14 hari pada tanggal 13 April 2020, sebanyak 359 orang, artinya ada penambahan 12 orang," imbuh Budi juga menjabat Kepala Dinas Kominfo Jombang
Sementara, Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Jombang, Budi menerangkan bahwa sampai dengan hari ini secara komulatif ada sebanyak 4 orang. Status PDP sejumlah 4 orang tersebut jika dibandingkan dengan jumlah PDP pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 5 orang.
"Artinya ada pengurangan PDP, hal ini di karenakan 1 PDP dengan kode pasien 08 yang MRS di RSUD naik kelas ke terkonfirmasi," tambahnya.
Lebih lanjut Budi merinci 1 PDP telah selesai pemantauan 14 hari kode pasien 02, dan 2 PDP isolasi mandiri kode pasien 03 dan 04, sedangkan 1 PDP meninggal kode pasien 06. Untuk 7 orang yang terkonfirmasi, Isolasi Mandiri 1 orang selesai pemantauan 14 dengan kode pasien 01 dan hasil Swab yang kedua belum keluar, sehingga belum bisa dinyatakan sembuh total.
"1 orang terkonfirmasi berasal dari pasien berstatus (ODP), 1 orang Isolasi Mandiri (bukan dari pasien PDP), dan 1 orang Isolasi Mandiri yang sebelumnya berstatus OTG. MRS 2 orang di RSUD Jombang dengan kode pasien 05 dan 08, Sekarang menunggu hasil SWAB yang kedua, sehingga belum bisa dinyatakan sembuh total, 1 orang MRS di RS Adi Husada Surabaya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dapat Bantuan 5 Unit ATV dari Sampoerna, Pemkot Surabaya Sulap Mangrove Gunung Anyar Jadi Tempat Wisata dan Edukasi
- Pemkot Surabaya Perbaiki Struktur Tanah Penyebab Kerusakan Jalan di Wiyung
- Pemkab Probolinggo Genjot Capaian Vaksin