LP Maarif PBNU menemukan sejumlah lembaga tidak jelas asal usulnya diduga turut mendapatkan gelontoran dana ratusan miliar dari program organisasi penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Relawan Urunan Logistik Antarkan Ganjar dan Mahfud Menuju KPU
- Hoax! Informasi Nama-nama Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Tim Sukses Paslon Eri - Armuji
- Partai Masyumi Pertanyakan Kinerja Bawaslu Terkait Pengesahan Parpol Pendaftar Pemilu
“Kami menemukan ada lembaga dari perusahaan besar lainnya, jadi bukan hanya Sampoerna dan Tanoto saja, bahkan yang di Kalsel itu Banjarmasin ada dari perusahaan besar, apa mereka layak mendapatkan?” ujar Ketua LP Maarif PBNU Arifin Junaidi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/7).
Hal ini yang membuat mundurnya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari program tersebut.
Selain ada lembaga dari perusahaan besar, LP Maarif PBNU juga menemukan organisasi yang menurut mereka tidak layak. Salah satunya adalah ikatan keluarga alumni sebuah sekolah.
“Apa ini layak melaksanakan program itu, keluarga alumni?” katanya terheran.
Pemerhati kebudayaan ini juga lembaga pendidikan mendapatkan gelontoran dana miliaran rupiah dari Kemendikbud. Tetapi, kapasitas lembaga tersebut tidak cukup baik untuk merealisasikan anggaran yang diberikan.
“Kemudian ada TK, yang dapat meskipun bidang tapi dia lokasinya hanya di satu ke kabupaten, melaksanakan program ini Rp 1 miliar apa bisa gitu? Ada juga programnya workshop dapat Rp 1 miliar, workshop apa itu?” bebernya.
Dia mengatakan dana miliaran yang diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berpotensi adanya penyelewengan besar-besaran lantaran menyerap dana untuk organisasi yang tidak jelas.
“Potensi terjadi penyelewengan besar, ada yang lokasinya itu tidak di daerah, dia ada. Nah, apa mungkin punya jaringan itu jauh sekali dari lokasi lembaga berada,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- OTT Bukti KPK Era Firli Tetap Garang
- Lawan Kotak Kosong di Pilkada Surabaya, Pemuda Muhammadiyah Optimis Akan Kemenangan Eri-Armuji
- Indonesia Ajak Lima Negara ASEAN Satukan Kekuatan Lawan Agresi China di Laut China Selatan
