Tudingan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais bahwa ada oknum dari PDI Perjuangan yang ditugaskan untuk mengumandangkan wacana presiden 3 periode dinilai tidak berdasarkan fakta dan data oleh banteng moncong putih.
- Wujudkan Program Prabowo, BHS Kembali Solidkan Tim Pemenangan untuk Paslon Khofifah-Emil dan ErJi
- Terima Dukungan Demokrat, Parpol KIM Kumpul di Hambalang
- Mengaku Dekat dengan Ketiga Capres, Yenny Wahid masih Pertimbangkan Dukungan
Jurubicara PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus bahkan menyebut Amien Rais gagal paham. Dia juga meminta mantan Ketua MPR RI itu untuk mencari data yang lebih banyak dengan menjelajah internet.
Tidak cukup sampai di situ. Deddy Sitorus juga meminta pendiri PAN itu untuk menjaga mulut, sehingga tidak berakibat membuat malu diri sendiri.
Deddy menekankan bahwa PDIP berada pada posisi menolak wacana masa jabatan presiden diperpanjang hingga 3 periode. Penegasan sikap PDIP bahkan sudah diumumkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi jangan sampai malu kalau sudah tua tapi ngomong tanpa data. Nanti ditertawakan sama anak SMA,” tegasnya.
Dalam sebuah tausyiah politik yang digelar Partai Ummat, Amien Rais mengurai bahwa rencana Amandemen UUD 1945 sebenarnya sudah dibicarakan sejak 2019. Katanya, ada sejumlah pihak yang telah membicarakan dan mengangkat wacana tersebut.
“Sesungguhnya rencana amandemen (UUD 1945, tentang masa jabatan presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh-tokoh yang pro Jokowi itu," katanya.
Amien melanjutkan, isu ini sempat senyap di publik. Namun demikian, ada teman-teman PDIP yang melakukan testing the water untuk menghidupkan kembali wacana tersebut.
Meski begitu, Amien Rais menggarisbawahi bahwa mereka ini bukan PDIP resmi, melainkan sebatas pendukung bukan formal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lima Partai Lokal Aceh Sudah Terdaftar Sipol KPU
- Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi di Papua
- Di Medan, Anies Dapat Nasihat dan Doa dari Syekh Ali Akbar Marbun