Upaya memelihara nasionalisme didorong untuk ikut diperhatikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui peran dan fungsinya sebagai pengawas lembaga penyiaran.
- Gus Munib Dijagokan Kader Demokrat Banyuwangi Maju Pilbup 2024
- Erdogan Hubungi 19 Presiden, Ajak Hentikan Pertumpahan Darah Israel Atas Palestina
- Ustadz Hilmi Ingatkan Pendakwah Tak Selipkan Humor Kotor, Sindir Miftah?
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah berharap kepada KPI untuk bisa mengoptimalkan peran pengawasannya kepada lembaga penyiaran, mengingat perkembangan digital saat ini sudah semakin mendominasi.
"Kami mendukung KPI megawasi lembaga penyiaran untuk kembali pada tugas utama menjaga Pancasila dan merawat nasionalisme," ujar Ahmad Basarah secara virtual dalam acara PressCamp KPI di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu malam (5/9).
Basarah mengatakan, lembaga penyiaran dibentuk sebagai upaya memperkokoh integrasi nasional, sehingga hadir pula KPI yang diharap bisa menjadi penyeimbang fungsi lembaga penyiaran agar proporsional yakni melingkupi media informasi, pendidikan, hingga hiburan.
Maka dari itu ia menegaskan sekaligus berharap kepada KPI sekaligus lembaga penyiaran untuk bisa menyajikan sebuah tontonan yang tidak hanya berorientasi pada rating yang ujungnya untuk meraup keuntungan.
"Harus diseimbangkan dengan tanggung jawab sosial bersama. Lembaga penyiaran jangan semata-mata mengejar rating untuk komersial, tapi harus mengedepankan kualitas penyiaran dan dapat mengedukasi masyarakat," demikian Basarah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukungan Nelayan Gresik Menguat, Demokrat Gelar Lomba Perahu Klotok
- Yenny Wahid Mundur dari Kursi Komisaris Garuda
- Khofifah jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sangat Jauh di Bawah AHY