Mujahid 212 menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Kepala Badan Otoritas Ibukota Negara (IKN).
- Ratusan Ribu Relawan Kumpul di Sidoarjo, Cak Imin Yakin Menangkan Pilpres 2024
- Kata Penasihat Hukum, Lukas Enembe Punya Tambang Emas di Papua
- Tak Ingin Terjadi Neo Orde Baru di Era Jokowi, BEM SI Kritik Dugaan Dinasti
"Sebagai calon kepala daerahnya adalah Ahok, maka kami katakan dan nyatakan secara tegas, kami menolak keras Ahok. Lantaran fakta-fakta pribadi Ahok merupakan seorang jati diri yang memiliki banyak masalah," kata Damai Hari Lubis, Ketua Korlabi Damai Hari Lubis, yang mengatasnamakan Mujahid 212.
Menanggapi penolakan Mujahid 212 terhadap Ahok, Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut keduanya sudah berjodoh. Di mana ada Ahok, di sanalah 212 juga muncul.
"Jodoh banget, 212 dengan Ahok ya. Tidak pernah selesai dan langgeng urusannya," ujar Daniel di Jakarta dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/3).
"Tapi dengan kondisi yang agak prihatin sekarang ini, mari kita bergandeng tangan untuk bersama membangun Indonesia," tambahnya.
Daniel juga mengatakan baik Ahok maupun Mujahid 212 sama bersaudara. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu ingin kedua pihak rukun.
"Semua bersaudara, kita lahir di tanah yang sama, makan minum dari air yang sama yakni Tanah Air Indonesia," jelasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bela Rocky Gerung, Jumhur Hidayat: Omnibus Law Kebijakan Bajingan dan Tolol
- Buka-bukaan, Ini Alasan Rizal Ramli Terus Berjuang Perbaiki Indonesia
- Cak Imin Bersyukur Presiden Jokowi Patuh Konstitusi