Ekonom senior Rizal Ramli menanggapi masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduduki jabatan penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Erick Thohir.
- Ogah Tarik Menteri, Nasdem dan PKB Dinilai Mancing di Dua Kolam
- Ganjar Kembali Nginep di Rumah Warga: Matur Nuwun Nggih, Sampun Diparingi Nyipeng
- Wiranto Beri Jaminan ke Mahasiswa Tak Ada Presiden Tiga Periode
Bukan tanpa alasan, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang kini lebih suka disapa BTP itu memiliki rekam jejak yang cukup melekat di ingatan masyarakat. Mulai dari kasus hukum berujung penjara hingga dugaan kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras yang juga dikait-kaitkan dengannya.
Terlepas dari kasus hukum yang pernah menjerat Ahok, RR yang sempat menduduki berbagai kursi kementerian ini menilai Presiden Joko Widodo masih punya banyak kandidat lain yang lebih mumpuni untuk mengisi jabatan di BUMN.
"Bermasalah, tidak punya corporate experiences, kelas Glodok. Banyak executives yang jauh lebih baik kok. Kalau utang budi, cukup (diberi jabatan) Dubes, jangan buat pembelahan lagi," demikian RR seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Nama yang Layak jadi Pangkostrad
- Wacana Pergantian Kepala BIN Jelas Bermuatan Politis
- Kata Rizal Ramli, yang Jelas Palsu Itu Adalah Citra Pro-Rakyat dan Pro-Trisakti