Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa KLB Partai Demokrat di Sibolangit merupakan contoh nyata dari post truth politica.
- PAN Tidak Sabar Sematkan Jaket Biru ke Ridwan Kamil
- Warga Jakarta Siap-siap Buat e-KTP Baru Jika IKN Pindah 2024
- Satu Tujuan Menjemput Kemenangan, PPP Jombang Ziarah ke Makam Muassis Pencetus Lambang Ka'bah
Istilah dimaksud AHY adalah sebuah fenomena yang diciptakan untuk membentuk fakta-fakta baru yang tidak sesuai dengan fakta sebenanya, dalam hal ini adalah KLB yang dilakukan Moeldoko dan koleganya.
Menurut AHY, KLB Sibolangit berupaya membentuk opini untuk meyakinkan publik bahwa mereka merupakan kelompok yang benar dalam hal pengambilalihan atau kudeta Partai Demokrat.
"Di mana kebohongan yang diulang-ulang bisa dipercaya oleh sebagian masyarakat menjadi kebenaran yang baru. Misalnya ada upaya-upaya untuk merekayasa opini publik terkait legalitas partai, juga upaya memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat," kata AHY, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, saat di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (31/3).
AHY mengatakan, ancaman post truth saat ini sangat nyata dan mengancam demokrasi di Indonesia. Hal itu didorong dengan berkembangnya teknogi informasi di masyarakat.
Atas dasar hal tersebut, AHY mengajak semua pihak khususnya internal partai agar tetap selalu memperjuangkan kehidupan demokrasi yang sehat dan beradab.
"Di negeri ini para pemimpin pengurus kader dan simpatisan Partai Demokrat di manapun berada, saya mengajak seluruh kader Demokrat untuk melanjutkan perjuangan kita. Jadikan peristiwa ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi kita untuk bisa bangkit kembali hindari fitnah dan hoax," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kontestan Politik Boleh Beda Strategi tapi Tetap Bernaung pada Konstitusi
- PAN Jatim Serahkan Rekom Untuk 3 Bacakada Ini, 10 Segera Menyusul
- Jokowi Lebih Pilih Berlibur ke Bali Ketimbang Temui Megawati