Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar adalah implementasi dari tekad untuk membangun soliditas dalam menjaga keutuhan partai.
- Zulhas Akhir Pekan Untuk Keluarga Atau PAN, Mosok Tidak Boleh?
- Menyamakan Majunya Gibran dengan Keistimewaan Yogyakarta Pelecehan Besar
- Musibah KRI Nanggala 402, Faisol Riza Sampaikan Duka Mendalam
"Partai Golkar sudah berjanji dalam musyawarah ini, apapun yang terjadi Partai Golkar tidak boleh terpecah lagi," ujar Airlangga.
Airlangga dalam Munas kali ini sejatinya berkompetisi dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Tetapi, belakangan Bamsoet mengundurkan diri. Dia memilih mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar menjelang Pilkada Serentak 2020 dan menyongsong Pemilu 2024.
Dikatakan Airlangga, mundurnya Bamsoet adalah bentuk ketegasan sikap pada komitmen bahwa keutuhan Partai Golkar lebih dari kepentingan pribadi.
"Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi," tukasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kampanye Terbuka Prabowo-Gibran, Pilar 08 Ajak Pemilih dari Generasi Muda Untuk Sukseskan Pemilu
- Besok, Pasangan Capres-Cawapres Jalani Paku Integritas KPK
- Gus Yahya Diyakini Bisa Bawa Hubungan NU-Muhammadiyah Mesra