Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2019-2024 pada Munas X tahun 2019 secara aklamasi merupakan bukti demokratisasi di Indonesia masih ada.
- PKS Bakal Beri Prioritas Milenial Daftar Caleg Pemilu 2024
- Tanpa PKB, Koalisi Prabowo Sulit Raup Suara dari Kubu Islam
- May Day, Jokowi Diberi Kado Rapor Merah oleh PKS
"Kalau itu dilaksanakan dengan sukarela ya demokratis lah. Kecuali dengan paksaan. Kan tidak!" kata dia saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
Selain itu, penantang kuat Airlangga di bursa pemilihan caketum, yaitu Bambang Soesatyo, juga memperlihatkan sikap kerelaan dengan cara mundur perlahan dari pencalonan.
Sehingga, sistem aklamasi yang dilakukan Golkar menegaskan bahwa kebanyakan anggota Golkar sepakat agar Airlangga menjadi ketum dua periode.
"Aklamasi itu memang kehendak semua peserta Munas," ujar Syamsuddin Haris.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Zulhas Dukung Langkah Penegakan Hukum di Kemendag
- Dosen Unair: Polemik Piala Dunia U20 Sikapi dengan Kedepankan Nilai Kemanusiaan
- 19 Tahun Tsunami Aceh, AHY dan SBY Ziarah Kuburan Massal Siron