Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto digadang-gadang menjadi menteri di periode kedua pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Prabowo pun tadi sore telah datang ke di istana negara untuk bertemu Jokowi.
- Konsilidasi Partai, Nasdem Targetkan Pertambahan Kursi
- Menko Polhukam Minta Polri Tindak Tegas Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus
- Sudah 42 Partai Mendaftar Lewat Sipol KPU
"Kalau saya lihat pertama dia sudah dipanggil berarti kan boleh dikatakan insya allah dia akan jadi menteri," ungkap Akbar Tanjung di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Menurutnya, Prabowo memiliki portofolio yang mumpuni menjadi Menteri Pertahanan RI. Latar belakang militer yang kuat membuatnya pantas menggantikan Ryamizard Ryacudu.
Ya kalau dilihat dadi sudut kementeriannya portofolionya pertama dia cukup relevan karena dia banyak bergerak di bidang militer, dia punya pengetahuan dan pengalaman yang cukup baik, karena itu cukup tepat,†paparnya.
Namun, keputusan Prabowo menjadi menteri atau tidak tergantung keputusan presiden. Akbar Tanjung mengaku tak mau mengintervensi keputusan presiden.
"Tapi itu nanti menjadi hak prerogatif presiden," pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini Jokowi belum memperkenalkan nama-nama yang akan mengisi komposisi menterinya. Padahal, Jokowi sempat berencana mengumumkan nama-nama menteri pada Senin pagi (21/10).
Meski begitu, sudah ada beberapa orang yang diundang ke Istana Negara, mereka diduga merupakan calon menteri pilihan Jokowi.
Mereka adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Fadjroel Rahman, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muhaimin Iskandar Selalu Jaga Marwah NU di PKB
- Pemerintah Larang Mudik, Fahira Idris: Ini Ikhtiar Agar Pandemi Segera Berlalu
- Rizal Ramli Bisa Atasi Resesi, Cuma Satu yang Mengganjal