Akibat wabah virus corona, Maskapai Hong Kong Airlines telah memberhentikan 400 karyawannya.
- Kecelakaan Maut di Tuban: 5 Meninggal, Diduga Sopir Kurang Konsentrasi
- Ratusan WNI di Rusia Shalat Ied di Moskow, Khotbah Bertema Persatuan dan Kesatuan
- Jasad Bayi Membusuk Ditemukan di Bawah Jembatan
Pasalnya, maskapai tersebut mengalami kerugian dan keuangan yang berantakan akibat ditutupnya rute penerbangan akibat status darurat virus mematikan itu.
Pihak maskapai beranggapan, PHK adalah solusi keluarnya, untuk penyelamatan perusahaan. Dengan memberhentikan ratusan karyawannya, dapat mengurangi biaya operasional perusahaan selama masa-masa genting akibat corona.
"Permintaan rute penerbangan yang berkurang kemungkinan akan berlanjut hingga ke musim panas dan kita perlu mengambil tindakan untuk tetap bertahan," tulis pernyataan resmi perusahaan, dari tayangan televisi CNN International, Jumat malam (7/2).
Hong Kong Airlines mengurangi jadwal operasinya dari 82 menjadi 30 sektor saja mulai 11 Februari hingga Maret mendatang.
Operator mengatakan telah meminta semua staf darat yang berbasis di Hong Kong untuk mengambil minimal dua minggu cuti dan tidak menerima pembayaran bulanan, atau untuk bekerja tiga hari seminggu dari pertengahan Februari hingga akhir Juni ini.
Sebenarnya, krisis keuangan maskapai bukan hanya dipicu oleh wabah corona. Sejak demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong pada pertengahan 2019 lalu, maskapai telah mengalami kerugian besar-besaran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Seorang Prajurit TNI AU di Jayapura Bakar Istri Gara-gara Charger HP
- Gara-gara Omicron, Ribuan Penerbangan Dibatalkan
- Gerebek Pesta Narkoba di Twin Tower Hotel, 10 Tamu Diamankan