Aksi Gubernur Papua Lukas Enembe yang secara ilegal pergi ke Papua Nugini merupakan tindakan ceroboh dan memalukan bangsa Indonesia.
- 8 Anggota DPRD Jember Tidak Hadiri Penetapan RAPBD 2021, Farid: Kalau Tidak Sependapat Harusnya Walkout
- WKRI Sidoarjo bersama Forum Kebangsaan Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- Pasca Rekom Eri-Armuji, Mesin PDIP Surabaya Langsung Gerak Cepat
Terlebih, kata anggota Komisi II Fraksi PAN Guspardi Gaus, Lukas Enembe dideportasi dari Papua Nugini setelah ketahuan tinggal secara ilegal selama dua hari di Vaniamo.
Menurutnya, tindakan itu tidak terpuji sekalipun Lukas beralasan untuk berobat bersama dua temannya.
"Tindakan tidak terpuji, ini tentu membuat malu bangsa (Indonesia)," ujarnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (4/4).
Politisi PAN ini mengatakan, sangat salah bila pejabat daerah berkunjung ke suatu negara tanpa dilengkapi dokumen yang sah pada saat plesiran keluar negeri.
Sebab bisa saja pihak negara tersebut akan melakukan tindakan-tindakan hukum dan itu kan memalukan negara.
“Sebagai seorang pejabat apalagi sekarang ini sudah diketahui oleh masyarakat banyak yang bersangkutan dideportasi karena ketahuan "illegal stay" dan berita ini sudah diekspose di berbagai media,” tegasnya ménûtup.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kata Fadli Zon, Cawapres Prabowo Harus Ngangkat Elektabilitas
- Bawa Sejumlah Bukti ke Kemenkumham Jatim, Demokrat Jatim Minta KLB Deli Serdang Tak Disahkan
- Ganjar Resmi Bacapres PDIP, PKS Makin Semangat Menangkan Anies