Pemerintah Indonesia harus betul-betul memanfaatkan momentum Presidensi G20 dengan gelaran puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022, sebagai tonggak pemulihan ekonomi global.
- IMM Bojonegoro Minta Menteri Luhut Fokus Bekerja, Jangan Buat Keriuhan
- Prabowo: Kekuasaan Ada di Setiap Warga Negara
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu
Terlebih, kata aktivis 98 Mixil Mina Munir, Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", yang diangkat dengan mempertimbangkan kondisi dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi Covid-19.
Mixil Mina Munir mengatakan, ada tiga topik prioritas yang dinilai menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Pertama, adalah bagaimana melakukan penguatan arsitektur kesehatan global.
"Berkaca dari pandemi yang saat ini masih berlangsung, arsitektur kesehatan global perlu diperkuat. Juga untuk mempersiapkan dunia agar dapat memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lain ke depannya," papar Mixil kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/11).
Selanjutnya, sambung Mixil, soal transformasi digital. Menurutnya, transformasi digital merupakan salah satu solusi utama dalam menggerakkan perekonomian di kala pandemi, dan telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.
"Untuk itu, Presidensi Indonesia akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital dan literasi digital guna memastikan transformasi digital yang inklusif dan dinikmati seluruh negara," katanya.
Ketiga adalah transisi energi. Kata Mixil lagi, hal ini guna memastikan masa depan ekonomi berkelanjutan dengan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan ekosistem, serta mampu mengantisipasi perubahan iklim secara nyata.
"Presidensi Indonesia diharapkan mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Misi Dagang di Maluku Catatkan Transaksi Rp 460,7 Miliar, Gubernur Khofifah: Bukti Kuatnya Perdagangan Jatim di Tengah Perlambatan Ekonomi Global
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran