Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dengan tegas meminta para guru agar tidak melakukan demonstrasi dalam menyampaikan aspirasi. Soekarwo mengimbau, jika ada hal-hal yang perlu disampaikan, sebaiknya dilakukan dengan cara dialog.
- Dua Nelayan Asal Jember Ditemukan Tim SAR Gabungan Dalam Keadaan Selamat
- Gerak Cepat Tangani Balita Kenzo, Wawali Armuji Apresiasi Kerja Camat dan Lurah
- ASN Pemkab Mojokerto Dituntut Disiplin dan Berakhlak
"Apabila melakukan demonstrasi di jalan ditakutkan akan disusupi orang lain yang mempunyai kepentingan lain dan bisa menimbulkan perbuatan anarkis,†ujarnya.
Saat disinggung masalah keberadaan guru honorer, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo menjelaskan, bahwa Pemprov Jawa Timur berkomitmen untuk memfasilitasi para guru tidak tetap (GTT).
Menurutnya, para GTT sangat dibutuhkan. Akan tetapi, untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus melalui proses sesuai undang-undang.
"Kalau untuk mengubah undang-undang itu merupakan wewenang DPR Pusat," jelasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolda Jatim Gelar Jumat Curhat di Bumi Majapahit, Tampung Aspirasi Masyarakat
- PT SIER Bantu Beasiswa Anak Masyarakat Penghasilan Rendah
- Terkait Izin Kang Mahdi Dicurhati Para Nelayan Pulau Gili Ketapang