Warga Petamburan, Jakarta Barat, yang tewas bernama Raihan (15) pada Rabu (22/5) dini hari, bukanlah peserta aksi demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
- Salamuddin Daeng: PGN Sekarat Tidak Bisa Bayar Utang, Siapa yang Akan Tolong
- Hapus Stigma Rivalitas Saat Pilkada Gresik 2020, Gus Yani Ajak Kaloborasi Gerindra
- Para Obligator BLBI Diimbau Segera Bayar Utang, Mahfud MD: Kami Ada Catatannya
"Almarhum Raihan ini usianya 15 tahun yang sedang duduk-duduk dengan temannya. Tadi saya juga bertemu dengan dua temannya yang duduk di sebelahnya tiba-tiba ada peluru yang menembak dia dan langsung terjatuh dan bubar, itu terjadi sekitar pukul 02.00 sampai 02.30 WIB," kata Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/5).
Keterangan dari kawan-kawan Raihan itu, lanjut Fadli, juga diperkuat oleh keterangan sang ibunda almarhum.
"Menurut ibunya, jadi almarhum Raihan adalah seorang yang sedang tidak ikut aksi apapun. Dia sedang duduk-duduk di kampung di situ di Petamburan, sebagai seorang remaja masjid dan nunggu sahur," jelasnya.
Terkait itu, Fadli mengaku sangat menyesalkan sikap represif yang ditunjukkan oleh oknum-oknum aparat keamanan. Dia meminta agar kasus itu diusut secara tuntas. Apalagi korban meninggal dunia sudah lebih dari satu orang.
"Kita sangat menyayangkan jatuhnya korban sejumlah yang meninggal dunia," pungkas wakil ketum Gerindra ini.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menteri PANRB Teken Larangan Mudik ASN, Boleh Mudik Kalau Darurat
- Usung Bacaleg Milenial, PAN Kabupaten Madiun Targetkan Dapat Satu Kursi di Setiap Dapil
- Pokja Grahadi Gelar Bincang Politik Pilgub Jatim 2024, Kapan dan Siapa Penantang Khofifah-Emil?