Alumni 212: Sejauh Mana Politik Islam SBY?

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditantang diskusi soal Islam oleh anggota Dewan Penasihat Persatuan Alumni (PA) 212, Eggi Sudjana.


Aktivis sekaligus pengacara ini menilai, identitas sebagai seorang muslim tidak boleh lepas dari seorang politisi yang beragama Islam.

"Nah, identitas saya muslim, Anda muslim, berpolitik janji kita, Inna sholati wannasuki wamahyaya wammmati lillahirabbil alamin," kata dia.

Sesuai dengan kutipan ayat tersebut, lanjut Eggi, dalam hidup tidak boleh lepas dari beribadah termasuk dalam berpolitik.

"Jadi, selama kita hidup nggak boleh lepas dari ibadah, sampai mati kita. Sekarang kita lagi hidup, lagi berpolitik, masa dipisahkan. Nah ini identitasnya," tandasnya.

Sebelumnya SBY menyerukan kepada seluruh kadernya untuk menjauhi politik SARA karena sudah berlalu di Pilkada DKI 2017.

Eggy menganggap pernyataan SBY karena takut dengan isu yang dimainkan kelompok tertentu untuk menghambat perjuangan Islam.

Sikap SBY seperti itu, menurut Eggy, sudah tercermin sejak Pilpres 2014 lalu. Meski presiden ke-6 RI tersebut secara formal mendukung Prabowo Subianto melawan Joko Widodo.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news