Amar Bank Raih Dua Penghargaan

Pada ajang Indonesia Best Bank Award 2019, Amar Bank menerima dua penghargaan. Penghargaan ini merupakan penghargaan kedua dari Warta Ekonomi setelah tahun 2018 menerima penghargaan dengan kategori yang sama.


Staff Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro ekonomi dan Keuangan Internasional, Suminto, mengungkapkan, kondisi neraca perdagangan sudah mengalami surplus pada Oktober 2019, membaik dari bulan sebelumnya yang mengalami defisit.

Demikian juga dengan net ekspor yang sudah mulai positif pada triwulan III tahun 2019, seiring dengan perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan dan peningkatan surplus transaksi modal dan finansial. Angka inflasi juga relatif masih terjaga sementara ketahanan industri perbankan tetap kuat tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 23.3% dan rasio kredit bermasalah (NPL gross) berada pada 2.6% per September 2019.

Eka Banyuaji, menuturkan, pertumbuhan yang baik di industri perbankan secara nasional tentunya memberikan dampak positif juga bagi Amar Bank.

"Amar Bank terus mencatatkan pertumbuhan positif setiap tahunnya, di mana total asset kami tumbuh sebesar 178% dari Desember 2018 sebesar Rp1,8 triliun yang meningkat sebesar Rp3,2 triliun pada Oktober 2019. Dana Pihak Ketiga pun mengalami peningkatan sebesar 170% per Oktober 2019 (yoy). Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Amar Bank yang semakin besar. Sementara itu, untuk Tunaiku sendiri telah menyalurkan dana sebesar 3 triliun rupiah kepada lebih dari 300,000 nasabah".

Dengan diberikannya penghargaan ini, lanjutnya, kami berharap dapat terus meningkatkan pertumbuhan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya yang belum terjangkau oleh layanan Bank.

Indonesia Best Bank Award merupakan ajang penghargaan yang diadakan oleh Warta Ekonomi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja industri perbankan di Indonesia dengan kinerja yang optimal dan memiliki kondisi perusahaan yang sehat.

Pendekatan penilaian untuk penghargaan ini adalah Profil Risiko (25%), Tata Kelola Perusahaan (20%), Rentabilitas (30%), Permodalan (15%), dan Kinerja Intermediasi (15%). Data-data tersebut diperoleh dari laporan tahunan masing-masing bank dan publikasi resmi OJK.

Sendy Dea, Head of Jakarta Branch Office Amar Bank mengungkapkan, penghargaan ini kami raih berkat kerja keras teman-teman di Amar Bank yang tersebar di dua kota yaitu, Jakarta dan  Surabaya.

Di Jakarta sendiri, lanjut dia, pihaknya telah memiliki dua kantor cabang dan di Surabaya tiga kantor cabang. Lalu pihaknya memiliki produk unggulan yaitu Tunaiku pionir fintech di Indonesia yang ternyata kehadirannya disambut sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya Tunaiku, Amar Bank sendiri memiliki banyak produk yang ditawarkan yaitu TAMARA (Tabungan Amar Berjangka), Deposito, Tabungan Aster, dan AMAR DANA (Tabungan Bisnis).

"Semua produk serta inovasi yang kami hadirkan tentunya kami sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dan kami percaya bahwa teknologi dan inovasi harus memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tuturnya.

Sekedar diketahui, penghargaan tersebut diterima di di Balai Kartini, Jakarta pada Jumat (15/11).  Penghargaan Indonesia Best Bank Award 2019 dari Warta Ekonomi diterima langsung oleh Eka Banyuaji, Head of Business Banking Amar Bank untuk kategori Bank Berpredikat "Sehat" pada kategori BUKU 1 dengan aset di bawah Rp 2 triliun dan Sendy Dea, Head of Jakarta Branch Office Amar Bank menerima penghargaan untuk kategori Bank berprospek sangat baik dengan peningkatan menjadi BUKU 2.[isa/aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news