Anak Risma Diperiksa Terkait Perijinan

Setelah melakukan penyidikan hingga menetapkan 6 tersangka bagian kontruksi atas amblasnya Jalan Raya Gubeng, kali ini penyidik Subdit IV Tipidter Direskrimsus Polda Jatim melebarkan sayapnya dengan memeriksa Fuad Bernardi, anak sulung Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang diduga mengetahui soal perijinannya.


Sayangnya saat ditanya lebih detail terkait keterlibatan Fuad Bernardi apakah masuk dalam bagian perijinan atau perencanaan, Barung enggan menjelaskan. Namun yang jelas kata perwira dengan pangkat tiga melati di pundak ini tentunya bagian yang berkaitan dengan perijinan yang keluar tentunya ada.

"Siapa yang mengeluarkan ijinnya, siapa yang mengurusnya dan siapa yang membuat ijin keluar itu yang kita telusuri," pungkasnya.

Seperti diberitakan Fuad Bernardi diperiksa penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Selasa (26/3).

Fuad Bernardi diperiksa sebagai saksi dalam kasus jalan ambles di Raya Gubeng, Desember 2018 lalu.

Fuad Bernardi tiba di Polda Jatim sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung masuk ke ruang Subdit IV Tipidter menjalani pemeriksaan hingga sekitar pukul 12.30 WIB.

Dalam kasus amblesnya Jalan Gubeng tersebut, Fuad Bernardi diduga memiliki peran dalam perizinan proyek perluasan rumah sakit Siloam yang menyebabkan masalah itu.

Pasalnya, inisial F pernah muncul dalam pemeriksaan awal kasus Jalan Gubeng di Polda Jatim beberapa waktu lalu. Saat itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, pernah menyebut ada orang berinisial F menjadi tersangka, kemudian diralat.

Bahkan pernyataan serupa juga diucapkan Ketua DPRD Surabaya, Armuji yang mengatakan ada seorang anak pejabat Pemkot Surabaya yang cawe-cawe dalam perijinan itu.

Sementara Fuad Bernardi, ditemui seusai pemeriksaan, lebih memilih banyak diam. Berkali-kali dia berdalih tidak tahu.

"Soal itu loh. Jalan Gubeng itu. Saya juga enggak tahu apa-apa, yang penting datang. Alhamdulillah," kata Fuad di Mapolda Jatim.

Fuad mengaku dipanggil penyidik Polda Jatim sebagai saksi kasus jalan ambles. Namun, Fuad berkali-kali tutup mulut mengenai perannya dalam proyek tersebut, hingga diperiksa.

Kenapa diperiksa mas? "Tidak tahu," katanya.

Kenapa sampai jadi saksi? Apa karena ikut ngurus perizinan?

"Enggak tahu. Enggak ada kok," tuturnya, sambil terus berjalan menuju mobil toyota Innova berplat L 1518 FT

Untuk diketahui, Polda Jatim menemukan adanya unsur pelanggaran dalam proyek Siloam yang menyebabkan jalan Gubeng ambles. Dalam kasus ini, Polda Jatim bahkan telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka merupakan bagian pelaksana proyek.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news