Ada sejumlah fokus utama yang akan diprioritaskan Jenderal Andika Perkasa jika dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
- Dukungan Budiman Sudjatmiko Pada Prabowo Ubah Persepsi Negatif Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu
- PDIP Tak Mau Pemimpin Jago Pencitraan, Diyakini Mengarah ke Puan Maharani
- Novli Bernado Thyssen Jabat Plt Ketua Bawaslu Surabaya Gantikan Muhammad Agil Akbar
"Kami punya fokus dari 15 tugas. Pertama dan terpenting bagi saya adalah kami melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada," kata Jenderal Andika Perkasa saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
Diakui Andika Perkasa, jalannya tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan TNI, pada implementasinya masih banyak tak sesuai dengan perundang-undangan.
Sosok yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini pun memastikan operasi pengamanan perbatasan akan ditingkatkan sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pertahanan.
Kesiapsiagaaan kesatuan TNI juga menjadi fokus tersendiri. Bagi Andika, banyak yang bisa dilakukan TNI untuk membenahi tugas-tugas operasi militer maupun selain perang.
Misi selanjutnya adalah membenahi sektor siber. Menurutnya, semakin mutakhirnya teknologi membuat sektor ini makin krusial.
"Untuk intelijen, khususnya di daerah yang saat ini ada gangguan keamanan maupun konfilik horizontal atau veritikal, menurut saya itu perlu prioritas pada era ke depan," katanya.
Berikutnya adalah peningkatan interoperabilitas di tiga matra, yakni angkatan darat, laut, udara. Interoperabilitas tiga matra harus terus diperkuat untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan TNI.
"Operasi bersama tiga matra dalam kondisi saat ini adalah hal yang tak bisa dihindari. Penguatan integrasi, penataan organisasi pun masih banyak ruang perbaikan di sana-sini. Saya melihat adanya kekurangan yang masih diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus," sambung mantan Pangkostrad ini.
Terakhir, Andika menekankan terkait diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bukti AHY Responsif Pada Ancaman Partai Dengan Pecat Kader yang Diduga Dalangi Kudeta
- Di Sleman, PPP Bakal Umumkan Capres Jagoan Hari Ini
- PPP-PKS Sepakati Tujuh Poin Komitmen Bersama