Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Pranaya Yudha Mahardika menggelar reses di desa Karangharjo, kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi pada Selasa malam (26/11/2019).
Saat bertemu dengan ratusan warga, politisi Partai Golkar itu berjanji akan mendorong Pemprov Jatim membuat kebijakan untuk meningkatkan perekonomian warga pesisir selatan Banyuwangi yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perkebunan," katanya usai acara reses."Kami khususnya di daerah Glenmor, Kampung Baru bersinergi dengan dprd kabupaten dari Partai Golkar. Kami saling melengkapi dan Pak Rully konsen masalah infrastuktur kami di Insya Allah di bidang perekonomian seperti alat-alat di pertanian, perkebunan dan koperasi," katanya.
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Wapres Gibran Berbagi Buku dan Susu di Surabaya
- Bangkitkan Kreatifitas, Bupati Yuhronur Launching Rumah Inspirasi Pemuda
- Peringati Hari Widyaiswara Nasional Ke-22, Gubernur Khofifah Komitmen Wujudkan Smart ASN BerAKHLAK
"Hulunya dan hilirnya insya allah akan kita support dan masyarakat disini memang bergerak di bidang perkebunan kakao dan kopi," tambahnya.
Pranaya juga menjanjikan agar Pemprov Jatim bisa memberikan bantuan alat atau mesin untuk memanen dan memproses kopi hingga siap dipasarkan. Dengan bantuan itu, kata Pranaya, maka harga kopi yang dihasilkan petani bisa menjadi lebih mahal.
"Dapil empat ini kan basis pertanian dan perkebunan yang membutuhkan peralatan mesin kopi dari hulu, wolper dan ekspreso.
Saya buka kembali terutama di PAK berbentuk keompk persyaratan dan tekis akan dibantu," tandasnya.
Pranaya menjelaskan, pihknya juga akan memperjuangkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi para petani di Banyuwangi. Menurut dia, Alsintan mutlak sangat dibutuhkan dalam pembangunan pertanian. Peningkatan teknologi tepat guna melalui alsintan ini sangat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.
Peran alsintan dalam pengembangan pertanian bukan sebatas proses budidaya dan pascapanen, tapi juga bagi upaya pengembangan proses hasil panen menjadi aneka produk pangan tambahan.
"Adanya alsintan ini menjadi pemicu transformasi teknologi kepada petani menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani," tambahnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pelayanan Publik Polresta Malang Kota Jadi Contoh Polres Se-Indonesia
- Lantik Lima Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas Jalankan Program Kerja Sisa Tahun Anggaran 2023
- Pemkot Kolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik di Surabaya