Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan jajaranya telah mengkonfersi 63 persen RS di DKI Jakarta untuk fokus dalam menangani Covid-19.
- Kasus Baru Melonjak, Kabupaten Jember Kembali Menjadi Zona Merah
- Rapid Tes Mendadak di Taman Apsari, Sebanyak 19 Orang Dinyatakan Reaktif
- Klaster Keluarga Mendominasi Kasus Baru Covid-19, Ketua DPRD Jatim Sarankan Pemerintah Ubah Pola Vaksinasi
"63 persen RS di DKI Jakarta itu dikonversi sebagai RS untuk Covid-19," kata Anies, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, dalam dalam acara Ulang Tahun Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke-1 pada Senin (8/2).
Anies membeberkan, 63 persen bukan hanya penambahan kapasitas baik itu jumlah bed atau tempat tidur, melainkan manajemen RS yang juga telah diubah sesuai dengan penanganan Covid-19, seperti contoh menyiapkan laundry khusus.
"Jadi dari 63 persen itu tidak cuma tempat tidur dan fasilitas lainya saja, melainkan juga kita tambah 1.500 tenaga kesehatan (nakes), makanya saat ini di rumah sakit Jakatrta dokternya perwawatnya dari luar daerah," tandas Anies.
Jumlah ini telah melebihi aturan Menteri Kesehatan yang mensyaratkan minimal 40 persen kapasitas RS rujukan dikonversi untuk menangani Covid-19.
Disamping itu, Pemprov DKI Jakarta telah menambah lima RS menjadi lokasi rujukan bagi pasien Covid-19. Sehingga saat ini sebanyak 106 rumah sakit di Jakarta telah menjadi lokasi rujukan Covid-19.
"Komitmen kita untuk selamatkan warga dari Covid-19 itu serius, benteng-benteng terakhir (RS) kita siapkan," pungkas Anies.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia 2023, Jangan Takut ke RSJ Menur
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Masih Naik di Atas 1.000 Orang, Positif Tembus 3 Ribu
- Mulai Besok, Polri Targetkan Satu Juta Vaksinasi Serentak Di Seluruh Indonesia