Rupiah semakin anjlok. Nilai mata uang Indonesia babak belur di tengah pandemik virus corona (Covid-19).
- Indonesia Butuh Green Diplomacy
- Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Bank Jatim Bangun Taman RSUD dr Soedono
- Hore, Bank BTN Pangkas Bunga Kredit Hingga 270 Bps
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, setelah tembus Rp 15.000 per dolar AS pada Selasa lalu (17/3). Hari ini, Kamis (19/3), rupiah tembus Rp 16.000 per dolar AS, tepatnya Rp 16.052 per dolar AS pada pukul 10.32 WIB.
Angka tersebut adalah lebih rendah dari nilai tukar rupiah pada Juli 1998 atau ketika krisis moneter.
Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia terkoreksi sebesar 5,29 persen atau berada di angka 4.101.
Saat ini, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia sudah mencapai 227 orang dengan 19 meninggal dunia dan 11 telah pulih.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Deliwafa Festival Konsisten Promosikan UMKM dan Musisi Lokal
- Sudah Didampingi Perusahaan Internasional, Pelindo II Masih Dapat Proper Merah
- Selain Kopi dan Rempah, Batu Bara jadi Komoditas Ekspor Terbesar Aceh