Untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 di Bojonegoro, Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro menjemput warganya yang bekerja sebagai Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
- Brigade Bunda Bojonegoro Gerilya hingga Menginap di Rumah Warga Menangkan Khofifah-Emil
- Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja Di Bojonegoro, Khofifah Dorong Pengembangan MPS Agar Maksimal Serap Tenaga Kerja Perempuan
- Perubahan di Dapil Jatim XII! 3 Petahana Bertahan, Sisanya Wajah Baru
"Prosedur yang sangat ketat ini kami lakukan untuk menghindari penyebaran varian baru Covid-19 sesuai perintah pusat. Karena informasi yang kami terima virus ini akan terlihat dampaknya setelah lima hari." ujar Andik Sudjarwo selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/5).
Penjemputan Pekerja Migrasi Indonesia ini dilakukan setelah masa kontrak kerja mereka habis dan menjalani prosedur pemulangan.
"Setelah para Pekerja Migrasi Indonesia ini menjalani sesuai prosedur pemulangan, petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro menjemput mereka untuk memastikan mereka tidak pulang dengan kendaraan umum. Pasalnya mereka harus menjalani prosedur berikutnya dengan menjalani karantina selama tiga hari," jelas Andik.
Penjemputan yang dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro ini sudah dilakukan selama tiga hari dan sudah memulangkan sebanyak sejumlah 16 orang dari berbagai negara.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Brigade Bunda Bojonegoro Gerilya hingga Menginap di Rumah Warga Menangkan Khofifah-Emil
- Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja Di Bojonegoro, Khofifah Dorong Pengembangan MPS Agar Maksimal Serap Tenaga Kerja Perempuan
- Perubahan di Dapil Jatim XII! 3 Petahana Bertahan, Sisanya Wajah Baru