Mulai Senin (31/5) pekan depan, Para nelayan yang berada di perairan perbatasan Jember- Lumajang, untuk sementara waktu dihimbau untuk tidak melaut di Pandanwangi, laut selatan Jember - Lumajang.
- Pj Gubernur Jatim Tinjau Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Jangkar
- Polri Tempel Stiker 'Ayo Pakai Masker' Di 2,5 Juta Kendaraan
- Peringati Hari Kartini, Driver Suroboyo Bus Kenakan Pakaian Kebaya
Himbauan tidak melaut ini, selama 7 hari, mulai Senin (31/5) hingga Minggu (6/6), karena kawasan tersebut, digunakan latihan perang, menggunakan senjata berat seperti rudal atau roket. Demikian disampaikan Kepala Satuan Polisi Air dan udara (Satpolairut) Kepolisian resort Jember, Iptu Muhammad Na'i.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, hari tersebut sedang berlangsungnya latihan menembak dari TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Dia menjelaskan latihan menembak tersebut, akan diikuti oleh beberapa korps kesatuan di TNI AD khususnya dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
"Senjata-senjata yang digunakan adalah senjata berat seperti roket. Karena itu, larangan melaut di Laut Pandanwangi selama 7 hari 7 malam tersebut dikeluarkan untuk keselamatan para nelayan," kata Iptu Muhammad Nai'i, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis(27/5).
Dia menjelaskan, kawasan yang dipakai untuk latihan menembak roket ke arah laut sejauh 10 mil atau 15 kilometer dari pantai. Sedangkan panjang pantai Pandanwangi sekitar 5 - 10 kilometer. Setiap hari diperkirakan, ada sekitar 100 perahu nelayan, yang melaut di kawasan tersebut.
"Kepada rekan-rekan nelayan, kami mohon nelayan, jangan menangkap ikan di perairan Pandanwangi terlebih dahulu. Karena bersamaan dengan kegiatan menembak dengan alat berat," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Libatkan 26.541 Kader Kesehatan Berantas DBD di Kota Surabaya
- Aksi Bersih Mangrove Digelar di Kebun Raya Mangrove Surabaya pada HPSN 2025
- DPRD Jombang Apresiasi Kinerja Hj Mundjidah Wahab dan Mas Sumrambah 9 Visi Misi Berhasil