Aplikasi Jogo Suroboyo Berhasil Turunkan Angka Kejahatan

Sejak dilaunching pada 11 Juli 2019 lalu oleh Polrestabes Surabaya, Aplikasi online Jogo Suroboyo mampu menekan angka kejahatan di Surabaya. Sebab, dari aplikasi tersebut antara masyarakat mudah mengadu atau melapor ke polisi.


Untuk itu, lanjut Sandi, di tahun 2020, pihaknya menargetkan 1 juta pengguna aplikasi Jogo Surabaya. 

"Sudah ada 42 ribu yang mendownload, kita targetkan mencapai 1 juta yang mendownload pada tahun 2020 nanti," ujarnya.

Dari data yang dipaparkan tren kejahatan yang menurun tersebut diantaranya kategori pencurian dengan pemberatan (curhat) dari 384 kasus menurun menjadi 322 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) dari 205 menjadi 174 kasus.

Selain itu, kasus penganiayaan berat (anirat) juga mengalami penurunan, dari 167 menjadi 157. Kasus judi juga mengalami mengalami penurunan dari 131 menjadi 74 kasus.

Sementara kasus trafficking menurun, dari 24 kasus menjadi 16 kasus serta kasus penipuan penggelapan dari 1101 menjadi 800 kasus.

Sedangkan kasus kejahatan yang masih tinggi tercatat pada kasus curanmor yakni dari 229 naik menjadi 267 kasus.

"Ke depan, untuk pencegahan kejahatan atau kita akan lebih maksimal lagi baik fungsi patroli kamtibmas maupun intelijen. Sehingga kejahatan yang akan terjadi bisa akan kita ungkap dan kita cegah lebih dahulu," pungkas Sandi Nugroho.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news