Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Azis Yanuar, membenarkan kliennya kembali ditahan karena asimilasi yang diterimanya telah dicabut.
- Prabowo Unggul Head To Head Lawan Ganjar Dan Anies, Gerindra Jatim: Rakyat Merindukan Pemimpin Tegas
- Para Pemburu Tiket Capres 2024 Masih Gimmick Politik
- Langkah-Langkah Taktis AHY dan SBY Menentukan Nasib Demokrat
Alasan pencabutan hak asimilasi tersebut diduga karena isi ceramah Bahar di malam kebebasannya.
Saat itu Bahar langsung mengkritisi pemerintah dengan sangat keras.
"Betul, diduga karena ceramahnya malam Ahad (Minggu)," ucap Azis Yanuar dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).
Setelah asimilasi dicabut, Bahar langsung dibawa ke Lapas Gunung Sindur, Selasa (19/5). Lapas Gunung Sindur, kata Azis, merupakan Lapas dengan pengamanan yang maksimal.
"Saat ini masih di (Lapas) Gunung Sindur. Lapas max security," kata Azis.
Azis pun meneruskan pesan yang disampaikan oleh Habib Bahar saat perjalanan menuju Lapas Gunung Sindur. Habib Bahar menyampaikan bahwa dia kembali ditangkap karena ceramahnya usai bebas dari Lapas Pondok Rajeg pada Sabtu lalu (16/5).
"Malam hari ini tepat jam 2 saya di jemput kembali untuk masuk tahanan, di oper ke Lapas Gunung Sindur, karena ceramah saya waktu malam saya bebas," kata Azis menirukan pesan dari Habib Bahar tersebut.
Dalam pesan itu, Habib Bahar turut menegaskan bahwa dirinya tidak akan kapok dan lelah dalam menyampaikan kebenaran dan melawan kezaliman yang dilakukan rezim penguasa.
"Demi Allah saya tidak akan pernah kapok dan lelah dalam menyampaikan kebenaran dan melawan kezaliman rezim penguasa! Kepada semua umat Islam doakan saya! Allahu Akbar! Bahar Bin Ali Bin Smith, Selasa 19 Mei 2020 Perjalanan ke Lapas Gunung Sindur," kata Azis meneruskan pesan yang disampaikan oleh Habib Bahar.
Untuk diketahui, Habib Bahar bin Smith baru saja dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cibinong, Bogor, Jawa Barat, melalui program asimilasi pada Sabtu sore (16/5).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Tak Sesuai Harapan Bersama PDIP, PAN Lebih Baik Bikin Poros Baru Bersama Golkar
- Jokowi Temui Keluarga Korban Nanggala 402 di Jatim
- Koalisi Pengusung Gus Haris-Ra Fahmi di Pilkada Probolinggo Susun Strategi Sapu Bersih Suara Rakyat