Kemunculan tokoh politik nasional dalam perebutan tiket calon presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tahun 2024, hingga kini belum nampak gebrakannya.
- Prabowo Tegaskan Hanya Orang Buta Hati yang Tak Akui Pencapaian Jokowi
- Prabowo: Kekuasaan Ada di Setiap Warga Negara
- Pengamat: Tiga Cawapres Kuasai Debat
Menurut pengamat politik Iwel Sastra, hingga pertengahan tahun ini para tokoh yang ingin meraih kursi Capres tetap tidak akan ada kebaruan dalam kerja politik.
"Sepertinya para tokoh ini akan tetap banyak memanfaatkan media sosial untuk menjaga popularitas," demikian kata Iwel dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (7/1).
Direktur Mahara Leadership ini mengamati, apa yang ditampilkan tokoh politik dalam meraih tiket Capres di media sosial justru tidak banyak terkait dengan kebijakan dan kinerja.
Ia berkesimpulan, para tokoh politik yang ingin berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang lebih menunjukkan tindakan politik kemasan semata.
"Lebih banyak pada gimmick-gimmick konten yang diharapkan bisa viral," demikian kata Iwel.
Dalam setahun terakhir para tokoh yang menguat akan berkontestasi di Pilpres 2024 seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo nampak mengelola kerja politiknya hanya terkesan konvensional semata.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya