Pidato Presiden Joko Widodo soal pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman tidak bisa diartikan sebagai sindiran. Pasalnya, Jokowi memang terbiasa bercanda dengan Surya Paloh.
- Airlangga: Pandemi Mengajarkan Kita Akan Pentingnya Penerapan Prinsip GCG
- Pemerintah Diminta Tunda Penandatanganan SKB Pedoman Penerapan UU ITE, Ini Alasannya
- Ukraina Bangun "Army of Drones", Ditempatkan di Garis Depan Pertempuran
"Kalau kita sama Pak Jokowi udah biasa bercanda, isinya bercandaan terus," ujar Willy saat dihubungi sesaat lalu, Kamis (7/11).
Willy menegaskan pertemanan Jokowi dan Surya bukan sekadar kemarin sore. Tetapi, sudah lebih dari persaudaraan dalam keluarga.
Dia lebih menilai apa yang dikatakan Jokowi merupakan gimmick politik. Hal ini untuk memeriahkan dan mencairkan suasana.
"Kalau nggak ada gimmick gitu ya politik kita hambar saja dan ini (ungkapan Jokowi) adalah suatu bagian dari proses yang mencairkan politik kita," pungkasnya.
Sindiran Jokowi soal pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman diutarakan saat memberi sambutan pada puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
"Saya lihat Pak Surya Paloh ini cerah banget setelah bertemu dengan Pak Sohibul Iman," ujar Jokowi menyindir Surya yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Saya tidak tahu maknanya apa, tapi pelukannya sangat erat," imbuhnya disambut tawa undangan.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sapa Warga Situbondo, Dokter Agung Bagikan 50 Kartu BPJS Ketenagakerjaan Untuk Sopir Ojol
- Pengamat: Ada yang Cemburu Jokowi Makan Malam dengan Prabowo
- Kata Mahfud, Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Ternyata Rp 349 Triliun