Wacana masa jabatan presiden tiga periode masih menuai pro kontra.
- Relawan Nyeberang ke Prabowo, Jokowi Memang Tidak Dukung Ganjar
- Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Sebagai Panglima TNI
- Gerindra Jatim Kehilangan Putra Terbaik Asal Kota Mojokerto
Selain itu, PKS juga menolak wacana presiden akan kembali dipilih oleh MPR jika Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dihidupkan kembali.
Bamsoet mengaku bahwa wacana tersebut bergulir bukan keinginan dari MPR. Melainkan keinginan masyarakat Indonesia.
"Wacana tiga periode presiden bukan dari MPR, karena ini aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat," kata Bamsoet saat jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Rabu (26/11).
Bamsoet menambahkan, pihaknya tidak dapat melawan apalagi sampai tidak mendengarkan aspirasi masyarakat soal wacana amandemen UUD 1945 itu.
"Kami gak punya hak membunuh aspirasi tersebut," tegas Politisi Golkar ini.
Meski begitu, kata Bamsoet, MPR tetap menyerap aspirasi dari PKS yang menolak wacana presiden bisa tiga periode. Meskipun masyarakat tetap menginginkan amandemen UUD 1945.
"Desakan publik kuat untuk melakukan amandemen terkait dengan periodesasi. Presiden satu periode 8 tahun atau 3 periode (per periode) 5 tahun," paparnya.
"Kami diingatkan, bukan kepentingan kekuasaan yang saat ini. Jadi PKS mengingatkan harus memakai asas prospektif," pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Prabowo Kembali Sambangi Jokowi di Solo, Diajak Makan di Angkringan
- Bantah Cemarkan Nama Luhut, Haris Azhar: Baiknya Pemerintah Urusi Papua Daripada Pidanakan Saya
- Perempuan Nahdliyyin Jatim Siap Menangkan AMIN Di Pilpres 2024