PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui Bank Jatim Syariah terus melakukan inovasi untuk mempermudah layanan transaksi keuangan khususnya bagi Masyarakat lingkungan Pondok Pesantren.
- Permudah Investasi, PT SIER Dukung Inovasi Program Second Home Visa
- Dirut Baru Garuda Indonesia Akan Menambah Banyak Armada Pesawat di 2025
- Mulai Bangun Hunian di IKN, Intiland Investasi Rp2,6 Triliun
Hal tersebut dituangkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama dalam hal Aplikasi Digital Bisnis dan Layanan Virtual Account bankjatim pada aplikasi E-Maal.
"Sinergi tersebut merupakan komitmen Bank Jatim sebagai mitra perbankan utama untuk mendukung program Gubernur Jawa Timur dalam program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Timur," kata Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/4).
Seperti kita ketahui, lanjut Ferdian, OPOP merupakan suatu program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis Pondok Pesantren melalui pemberdayaan Santri, Pesantren dan Masyarakat sekitar Pesantren, melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim.
"Bank Jatim berkomitmen hadir dan bersinergi untuk membantu Koperasi Pondok Pesantren dalam penguatan permodalan melalui skema Pembiayaan kepada Koperasi (PKOP) maupun Pembiayaan Koperasi Kepada Anggota (PKPA)," terangnya.
Ferdian juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tim OPOP Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank Jatim dalam pembuatan Kartu ATM Co-Branding OPOP Jatim Berdaya.
Kartu OPOP Jatim Berdaya merupakan identitas dan akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren dalam upaya peningkatan nilai ekonomi dan pemberdayaan produk-produk pesantren. Kartu ini juga bisa digunakan sebagai kartu ATM/ debit sehingga mempermudah proses transaksi.
“Saya sampaikan juga, saat ini telah terdapat 88 pesantren yang telah memiliki kartu OPOP Jatim Berdaya, kami terus mendorong dan memberikan literasi kepada Pondok Pesantren agar Pondok Pesantren semakin bankable”, ujar Ferdian.
Dalam kesempatan tersebut, bankjatim berkolaborasi bersama OPOP Training Center Jatim untuk memberikan sosialisasi kepada 200 Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN) Anggota OPOP Jatim Tahun 2021. Dalam sosialisasi tersebut, bankjatim mendorong seluruh KOPONTREN untuk menggunakan metode pembayaran cashless dengan jatimcode QRIS bankjatim, sehingga lebih mudah dalam mengelola transaksi keuangan harian.
“Semoga PKS ini dapat membawa keberkahan bagi kita semua serta dapat menjadi pendorong dan motivasi kami beserta manajemen untuk bisa memberikan layanan perbankan syariah terbaik bagi masyarakat Jawa Timur khususnya bagi masyarakat lingkungan Pesantren," ucap Ferdian.
Untuk diketahui, penandatanganan secara langsung dilakukan oleh Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha bersama dengan Direktur PT Teknologi Kartu Indonesia Arif Arinto dan Direktur PT Sidogiri Pandu Utama M. Lutfillah Habibi bertempat di Auditorium Lt. 9 Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA) Surabaya pada Senin (5/4).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kinerja Bisnis Solid, bank bjb Raih Laba Rp2,85 Triliun di 2022 dengan NPL 1.16 Persen
- Jelang Ramadan, Kuota Impor Daging Kerbau Kembali jadi Polemik
- Bank Jatim Raih Indonesia Best Bank 2022