Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) meluruskan sejumlah isu terkait dugaan bantuan sosial yang salah alamat atau tidak tepat sasaran.
- Rutinitas Padat, Gubernur Khofifah Maraton Tinjau Program Pemulihan Ekosistem Laut Pantai Mutiara dan Mangrove Cengkrong Trenggalek
- Kemendikbud Apresiasi Soekarno Center di Mojokerto
- Bersejarah Bagi Indonesia dan Pertama di Dunia, Menag Mewisuda Kader Ulama
Menurut Kanang, isu bansos yang diduga dimanfaatkan oknum perangkat desa itu tidak benar. Menurut dia, informasi tersebuh hanyalah candaan dari masyarakat.
"Itu sebenarnya guyonan saja. Itu untuk mewaspadai, tapi intinya adalah saya ingin mendata betul bahwa sasaran daripada bantuan tunai atau BLT ini bagi yang miskin," tegas Kanang, Jum'at, (22/5).
Selebihnya, beber Kanang, bansos itu harus efektif dan tepat sasaran bagi warga masyarakat yang terdampak langsung Covid-19. Pada dasarnya, Kanang menginginkan evaluasi periha bansos ini. Jika ditemukan data yang tidak tepat, maka bulan berikutnya dicoret dan itu dilakukan sesuai petunjuk dari Kementerian.
Sementara terkait rapid test dengan sasaran pedagang pasar terus dilakukan melibatkan paramedis. Kanang menargetkan hingga dua ribu rapid test.
"Semoga bulan ini di Ngawi sebagai puncaknya Covid-19. Makanya kita tracing terus dengan sasaran para pedagang pasar. Dan ini catatan bagi pedagang pasar yang berasal dari luar daerah harus mengantongi surat rapid test," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bangun Kota Surabaya, Wali Kota Eri Libatkan Tim Penggerak PKK
- Penerapan E Retribusi Ampuh Tekan Kebocoran Retribusi Pasar
- Gas LPG 3 Kg di Bondowoso Langka dan Harga Meroket, Pj Bupati Gelar Sidak