Rumor yang menyebar bahwa Rusia berencana menyerang Ukraina merupakan propaganda jahat Amerika Serikat (AS).
- KPK: Proses Politik Mestinya Secara Hati Nurani jadi Transaksi Bisnis
- Presiden 2024 Diharapkan Bukan Boneka Oligarki
- PDIP Pastikan Gibran Dukung Ganjar
Begitu yang dikatakan oleh kepala badan intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin dalam sebuah wawancara yang disiarkan di televisi pemerintah pada Sabtu (27/11).
Naryshkin menegaskan Moskow tidak memiliki rencana untuk menyerang Ukraina seperti informasi yang tersebar luas.
"Saya perlu meyakinkan semua orang. Tidak ada hal seperti itu yang akan terjadi. Semua topik ini merupakan propaganda jahat dari Departemen Luar Negeri AS," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Sehari sebelumnya, seorang diplomat tinggi di Departemen Luar Negeri AS untuk urusan Eropa mengatakan Rusia telah melakukan penumpukan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Ia mengungkap, NATO akan memutuskan langkah selanjutnya setelah konsultasi pekan depan.
Dalam beberapa waktu terakhir, para pejabat AS juga secara kompak menyuarakan keprihatinan tentang kemungkinan serangan Rusia terhadap Ukraina.
Sementara Rusia telah berulang kali menekankan pihaknya memiliki kebebasan untuk memindahkan pasukan di wilayahnya sendiri dan langkah tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Sebaliknya, Moskow menuding AS, Ukraina, dan NATO telah berperilaku provokatif dan tidak bertanggung jawab di dekat perbatasannya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Eri Cahyadi Berangkatkan Warga Surabaya Ziarah Wali Lima di HUT Partai Golkar ke 60
- Jelang Muktamar, Gus Khayat Endus Upaya Pelemahan Nahdlatul Ulama
- Kunjungi TPA Benowo, Menko Pangan Ingin Semua Daerah Adopsi Sistem Pengelolaan Sampah Menjadi Listrik