Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak elite bangsa yang melakukan pengkhianatan terhadap konstitusi. Mereka disebut tidak menjalankan amanat konstitusi yaitu Pasal 33 UUD 1945.
- Demokrat akan Berkoalisi dengan Parpol yang Betul-Betul Berpihak Pada Rakyat
- Gus Muhaimin: PKB-Gerindra Solid, Soal Cawapres Prabowo Nunggu PDIP
- Jelang Musda Jatim, Ketua Demokrat Lumajang Serahkan Suara ke Ketum AHY
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) itu, Prabowo menjelaskan bahwa elite yang dimaksud adalah mereka-mereka yang menjadi pemimpin atau bagian dari pemimpin itu sendiri.
"Elite itu bagian dari pimpinan. Saya golongkan diri saya elite. Karena saya bagian dari itu. Dulu orde baru saya percaya neoliberal itu baik," kata ketua umum Partai Gerindra ini.
Masih kata Prabowo, pengkhianatan itu nampak nyata saat elite lebih memilih untuk menjalankan ekonomi liberal ketimbang ekonomi berbasis pada konstitusi.
Ekonomi liberal, sebut Prabowo, hanya akan menguntungkan segelintir orang bukan rakyat kebanyakan.
"Negara yang begitu kaya, dengan mineral dan sumber daya yang besar, tapi sebagai bangsa kita bisa dikatakan sebagai bangsa yang tekor, bangsa yang rugi," sesalnya.
Makanya, demi menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat di bidang ekonomi dan bidang lainnya, Prabowo mengatakan Pasal 33 UUD 1945 harus diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
"Jika tidak, menurut saya ini adalah ekonomi kebodohan. Economic of stupidity," demikian Prabowo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Didemo, Hasil Sidak DPRD Jombang Sebut PT PCI Tak Ada Persoalan
- Bawaslu Protes Masa Penanganan Sengketa Pemilu Hanya 6 Hari
- Relawan Siap Lawan Upaya Penggagalan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024