Partai Amanat Nasional (PAN) diklaim ingin bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
- Gus Fawait Pimpin Kembali Tidar Jatim, Ini Program Strategisnya
- DPRD Jatim Dukung Penggunaan Dana CSR untuk Program Makan Bergizi Gratis
- DPR Sahkan UU Provinsi Papua Barat Daya, Puan: Kami Dukung Pemerataan Pembangunan di Papua
"Trennya memang seperti itu, bahwa banyak sekali DPW yang memang setuju juga dengan ide PAN bergabung dengan pemerintahan," jelasnya di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Senin (15/7).
Namun demikian, dia menegaskan bahwa keputusan resmi PAN baru akan diambil dalam rakernas yang digelar akhir bulan ini.
Sementara itu, dia juga menyebut bahwa kursi menteri bukan menjadi syarat yang wajib bagi partai yang akan menjadi bagian koalisi pendukung pemerintah. Sebab, masih banyak ruang lain yang bisa dikomunikasikan dalam rangka membantu roda pemerintahan berjalan.
"Saya pikir kan manifestasi macam-macam, tentu bisa di pemerintahan, bisa di pimpinan DPR atau MPR," ujarnya.
Soal posisi apa yang diincar PAN dengan bergabung dengan pemerintah, Bara menyebut posisi jabatan bukan persoalan.
"Tentu kita perlu tempat yang bisa bekerja nyata untuk bantu Jokowi," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jurnalis Prancis: AS Ambil Keuntungan dari Perang Rusia-Ukraina
- 19 Anggota KPU Hari Ini Diperiksa terkait Kasus Dugaan Rekayasa Sipol
- AHY Puji Gaya Politik Cak Imin yang Mau Komunikasi Dengan Parpol Oposisi