Harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air belum turun. Padahal kondisi harga minyak mentah dunia yang anjlok.
- Khofifah Minta Tempat Wisata Hanya Diisi 25 Persen
- Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkes Gagal Menjaga Data Publik
- Erick Tohir Didesak Copot 39 Pejabat Kemenkeu Rangkap Komisaris BUMN
Melihat kecenderungan pemerintah yang masih mendiamkan harga BBM, pengamat ekonomi Salamuddin Daeng berpandangan kebijakan pemerintah tersebut sarat dengan kepentingan politik.
"Ternyata ini (penurunan BBM) bukan bisnis biasa atau jualan tempe atau tahu atau cendol, yang harga jualnya ditentukan harga bahan baku. Tapi ini adalah bisnis politik, yakni berbisnis dan memasang harga politik," kata Salamuddin Daeng dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/4).
Ada hitung-hitungan tersendiri yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden
Joko Widodo yang masih mendiamkan harga BBM. Pemerintah, kata Salamuddin, tengah mengatur harga beli dan jual BBM yang diatur Menteri ESDM.
"Tapi ini akan jadi catatan sejarah bahwa pemerintah ignorance, tidak peduli apapun, termasuk penurunan harga minyak maupun masalah kemanusiaan dalam menentukan harga kebutuhan dasar rakyat," tegas peneliti dari AEPI ini.
"Seharusnya kebijakan yang manusiawi yang diambil sekarang. Itu adalah harga politik dan politik kita belum memihak ke rakyat," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- FPPJ: Anies Baswedan Keren Jadikan JIS sebagai Ladang Pahala
- Survei SMRC: 77 Persen Rerponden Puas Pada Pemerintahan Jokowi, Angka Tertinggi Sejak 2019
- Ferdinand Tak Wakili Umat Kristen, PGI Dukung Proses Hukum