Terkikisnya kebudayaan lokal akan gempuran musik modern membuat salah satu seniman merasa miris. Mereka pun mencoba menuntut keadilan melalui pesan karya seni.Jika beberapa hari ini kita melihat ribuan mahasiswa sedang melakukan aksi menuntut keadilan, maka seniman menuntut keadilan melalu pesan karya seni dan bukan berarti seniman berdiam diri,†kata Joko Porong dikutip Kantor Berita , salah seorang komposer yang hadir dalam Konser Gamela Unesa, Kamis (26/9) malam.Dalam konser tersebut, Joko menampilkan karya berjudul metronome@maybe. Dia menuturkan, tema itu tidak ada filosofi apapun, hanya saja arti dari selepas senja adalah pada saat sore hari sangat sulit untuk berkumpul karena sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Sedangkan tanah besi diartikan bahwa kita hidup di tanah besi, besi artinya semangat kita memunculkan ide-ide. Sementara karya Bagas Lintang berjudul Nglangi, berasal dari bahasa Jawa artinya berenang. Menceritakan bahwa dalam kehidupan, kita terkadang seperti anak-anak di desa yang sedang belajar berenang di sungai.
- Gubernur Jatim Resmikan Zona KIP di Desa Wisata Nangkula Park, Bantuan Hasil Kerja Sama Sampoerna dan Program Klinik BUMDes Jatim
- HPI Bukit Lawang Sambut Baik Rencana Pemerintah Buka Kembali Objek Wisata
- Empat Fakta Ekowisata yang Salah Kaprah Dipahami
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berdayakan Masyarakat Setempat, Locca lodge Suguhkan Wisata Hunian di Tengah Hutan dengan Fasilitas Hotel Bintang
- Mengintip Gedung Lima Lantai yang Jadi Wisata Edukasi Geologi di Banyuwangi
- Menparekraf RI Resmikan Desa Kampung Majapahit Bejijong Sebagai 50 Destinasi Wisata Terbaik