Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengungkapkan salah satu dampak terburuk dari dibebaskannya tarif tol jembatan Suramadu oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Yakni matinya moda transportasi kapal Ferry dari pelabuhan Ujung Surabaya menuju Kamal, Bangkalan.
- Terjaring Satpol PP, PSK Pura-pura Pingsan
- Dari 71 Korban Keracunan Massal, Dinkes Surabaya Pastikan Sisa 19 Pasien yang Rawat Inap
- Visa Umrah Hanya Berlaku Tiga Bulan, Batas Akhir 23 Mei 2024
Meski begitu, Gubernur dua periode yang akrab disapa Pakde Karwo ini optimistis, dengan adanya kebijakan penggratisan Suramadu itu bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Madura. Terutama pertumbuhan ekonomi yang diprediksi bakal meningkat.
"Ekonomi masyarakat Madura harus meningkat, ini pekerjaan kita kedepannya," ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu Semua, Pakde Karwo meminta para kepada daerah di Madura agar benar-benar serius untuk meningkatkan perekonomian warganya. Menurutnya, akan percuma Suramadu gratis jika tidak diimbangi dengan kebijakan-kebijakan strategis oleh para kepala daerah di Madura.
"Sukses atau tidaknya itu kembali lagi ke leadership. Makanya saya sering ngopi di sini bareng para Ketua DPRD dan kepala daerah Madura. Untuk mencari bagaimana agar pertumbuhan ekonomi meningkat," tutupnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengukuhan Guru Besar Kepala LAN RI, Gubernur Khofifah: Orasi Ilmiah Prof Adi Suryanto Kuatkan Semangat Jatim Wujudkan ASN Berkelas Dunia
- Tinjau Progres Pembangunan RSUD Mohammad Noer Pamekasan, Gubernur Khofifah: Jadi RS Tipe B Pertama di Madura
- Banyak Daerah Belum Jalankan Program MBG, Ini Penyebabnya