Gelandang Arsenal Mesut Ozil terkait mengkritik kebijakan keras pemerintah China terhadap kelompok Muslim minoritas Uighur.
- Kepala BIN Papua Tewas Dalam Baku Tembak Dengan KKB
- Geger, Dosen di Sumenep Minta Ini kepada Mahasiswi
- Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 4 Anggota KKB di Pegunungan Bintang
"(Di Cina) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, Muslim tetap diam," kata Ozil dalam komentanya yang merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama Muslim.
Sementara itu klub sepak bola Inggris, Arsenal, memastikan bahwa komentar yang dibuat oleh Ozil adalah pandangan pribadi dan tidak mewakili klub.
"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," begitu keterangan yang dirilis di akun resmi Arsenal Football Club di akun Weibo yang populer di China.
"Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik," sambungnya, seperti dimuat Reuters.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 162, Luka-luka 326, Mayoritas Anak-anak
- KKB Diduga Bakar Bangunan Perpustakaan SMAN 1 Ilaga
- Keterangan Polisi Malaysia soal Penembakan WNI Diragukan